Torajamelo adalah perusahaan sekaligus brand yang telah sukses menjadikan tenun dari Tanah Toraja dan beberapa daerah lain lebih dikenal oleh masyarakat domestik dan mancanegara.
Tidak hanya mengejar keuntungan bisnis, Torajamelo mempunyai kepedulian dengan pelestarian tenun Nusantara dan berfokus pada peningkatan kesejahteraan para perajin tenun tradisional.
Bermula dari desa Sa’dan, Sulawesi yang terkenal sebagai sentra kain tenun khas Toraja. Mayoritas penenun di sana sudah berusia 70 tahun hingga 90 tahun. Saat ini sudah 1.000 penenun yang bergabung dengan Torajamelo di 4 daerah, yaitu Toraja, Mamasa, Pulau Adonara dan Pulau Lembata, Flores Timur.
Dari awal, konsep yang dijalankan perusahaan adalah berkolaborasi dengan penenun untuk scale up. Perusahaan mengajarkan mereka kemampuan keuangan, bagaimana kain tenun yang diproduksi bisa memiliki nilai jual, dan akses ke modal dan pasar. Dalam memasarkan produk tenun Nusantara, Toraja Melo tidak hanya menjual kain tetapi juga menjual brand story tentang kehidupan perempuan yang memproduksi kain tenun. Ini yang menjadi nilai tambah dan keunikan bagi konsumen untuk membeli.
Smesco Sparc kali ini menghadirkan Dinny Jusuf, seorang sociopreneur dalam mengembangkan Torajamelo hingga berhasil membawa tenun Nusantara ke pasar Dunia.